Wednesday, October 21, 2015

KERJA DI CARREFOUR

Entah apa yang mendorongku untuk bekerja pada saat itu. Saat memasuki bulan ramadhan di tahun 2009, saya memutuskan untuk mencari kerja. Disaat yang bersamaan saya sedang menjalani kuliah semester 6 di Teknik Informatika UIN Alauddin Makassar.

Setelah mengajukan beberapa lamaran kerja diperusahaan. Saya mendapat panggilan interview di perusahaan retail Carrefour. Tepatnya dijalan pengayoman Kota Makassar. Tidak beberapa lama berselang setelah interview, saya akhirnya dinyatakan diterima untuk bekerja di perusahaan itu sebagai staff seasional grocery atau semacam karyawan sementara yang diperbantukan untuk bulan ramadhan. 

Saturday, October 17, 2015

KALO CINTA, JANGAN NYERAH !

Saya punya teman katakan saja namanya Bagus. Meskipun namanya begitu, tapi nasibnya tidak sebagus namanya. Bagus ini adalah seorang anak yatim piatu sejak SD. Orang tuanya sendiri sebenarnya tergolong cukup mampu walau untuk ukuran desa. 

Ketika ditinggalkan orang tuanya, dia diwarisi sawah yang luas dan sebuah kios penjualan pupuk. Maklum di desa. Satu satunya yang mengasuhnya adalah kakaknya yang udah berkeluarga. Kakaknnya adalah seorang pedagang di pasar. Hingga cara mendidiknya pun keras, untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.

Semasa SMP dimana anak2 suka main-main Bagus menghabiskan waktu mengurus sawah dan mejaga kios pupuknya. Karena tidak bergaul itulah Bagus selalu menjadi `looser` diantara kami. Bagus mendapat ceng-cengan `Lemes` karena pernah mau pingsan ketika ikut Karate bersama kami. Waktu itu tahun 1998-an karate merupakan kegiatan yang elit di lingkungan kami.

DIMANA IDEALISMEMU KAK???

Ini merupakan kutipan dari judul koran kampus terkemuka di kota makssar sekitar awal tahun 2005 (kalau tidak salah). 

Sebagai seorang mahasiswa yang masih panas-panasnya dengan doktrin idealisme mahasiswa yang konon katanya merupakan agen perubahan dan sosial kontrol,  serta calon pemimpin masa depan, tentunya menarik untuk dibaca hingga tuntas.
Inti dari tulisan dalam koran kampus tersebut  meceritakan pengakuan/curhatan salah seorang mahasiswi dari fakultas FISIPOL. Pengakuan tersebut diawali dengan cerita awal dia masuk ke salah satu jurusan di fakultas tersebut (tahun 2001) ketika mulai mengikuti berbagai pengkaderan yang di lakukan oleh senior-seniornya. Tahun 2001 masih terasa panas-panasnya pergerakan mahasiswa pasca '98 yang baru tiga tahun berlalu. hal ini menyebabkan dia juga larut ikut dalam kegiatan-kegiatan pergerakan kemahasiswaan, bisa dikatakan menjadi aktivis mahasiswa.