Saturday, May 29, 2010

COBAAN LAKI-LAKI


Ujian yang paling besar bagi laki-laki adalah wanita. Demikian Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam telah mengingatkan dalam sebuah haditsnya. Karena itu Islam memberi rambu-rambu yang sangat ketat dalam mengatur hubungan dua lawan jenis ini. Tujuannya, tentu, untuk memuliakan kedua belah pihak, laki-laki dan wanita.


Allah Subhanahu wa Ta`ala menciptakan dua jenis manusia, Adam (pria) dan Hawa (wanita), yang secara fitrah keduanya saling tertarik satu dengan lainnya. Si pria tertarik, cenderung dan senang dengan wanita.

Sebaliknya, wanita juga punya ketertarikan, kecenderungan dan kesenangan terhadap pria. Bapak manusia, Nabi Adam `alaihis salam, merasa kesepian tatkala Allah Subhanahu wa Ta`ala belum menciptakan Hawa sebagai pendamping hidupnya. Yang demikian ini juga menimpa anak cucu Adam. Ketika usia dan kebutuhan telah menuntut, mereka saling membutuhkan teman hidup dari lawan jenisnya, dan ini fitrah manusia.

Tuesday, May 11, 2010

SAJAK-SAJAK PEMBERONTAK

Aku adalah jiwa-jiwa pemberontak
Jamil Musica
yang mendengarkan suara-suara berbisik
yang menyentuh sisi terdalam dari hati.

Aku adalah jiwa-jiwa pemberontak
yang merindukan teriakan-teriakan
yang lepas menyentuh langit tertinggi
dari hati
Yang melepaskan ego
untuk mencintai tempat terluas dari hati.

aku adalah jiwa-jiwa pemberontak
yang ingin angkuh menyeruak alam
menjejak bumi
dan mengakar di tanah mu...

Aku lah jiwa-jiwa pemberontak

yang mungkin suatu hari akan bicara
tentang bidadari yang terlepas sayap
dan lingkaran di kepalanya,
tapi menggenggam belati di tangannya
atau serbuk racun di ujung jarinya
yang tercipta dari kecewa dan luka...
lalu menikmati ketika darah mengalir di bawah kakinya,
menertawakan kematian,
dan terpuaskan oleh kepedihan....

BUMI YANG TUA

Malam membisikkan padaku, bahwa esok pagi matahari akan menggantikannya. Dan ia selalu bersabar menunggu hingga matahari kembali ke peraduan, begitu seterusnya selama berjuta-juta tahun. Tetapi mengapa baru malam ini ia berbisik padaku…..? (itu karena malam telah beruban, dan matahari sering lupa dimana peraduannya)
Bumi emang sudah tua, Karena sudah tua itu lah kita wajib menyayangi dan mencintainya…, karena bumi ini sudah banyak membantu kita. dari memberkan kita tumpangan untuk hidup sampai kita memenuhi kebutuhan hidup. tapi dasar manusia, masih juga yang rakus dan serakah,Hutan ditebang sesuka hati, Laut di rusak sehingga ekosistem tak terganggu . Di beri rezeki sama tuhan tak mau bersyukur, Ya jadinya tuhan marah dan alam pun mengamuk.,
Bumi……Bumi…..Bumi…..sungguh malang nasibmu !!!!!!!!!!!!!! , engkau di huni oleh mahluk2 yang serakah tidak tahu betapa engkau tulus ikhlas menjadi pelabuhan dalam perjalanan panjang Hidup ini.
…………ketika sekarang usiamu tak lagi mudah justru mahluk2 itu semakin tak tahu malu…….SUDAH GRATIS MALAH MENYAKITIMU…………………….